Kamis, 12 Maret 2009

Materi Bibliologi

BIBIOLOGI (Ilmu tentang Alkitab)


I. DEFENISI

Alkitab = Bible. Berasal dari kata Biblion (Yunani).

Kata dasar, Byblos=pohon papirus yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat gulungan kertas pada zaman kuno.

Lambat laun kata biblia (jamak) digunakan oleh orang-orang Kristen yang berbahasa Latin untuk menunjuk pada semua kitab PL dan PB Alkitab ini (PL & PB) merupakan bagian dari wahyu Allah.



II. WAHYU
Wahyu berarti tindakan Allah dimana melaluinya Ia menyingkapkan diri-Nya sendiri kepada manusia melalui ciptaan sejarah, hati nurani dan kitab suci.

Berdasaarkan pengertian ini ada dua bentuk wahyu, yaitu wahyu umum dan wahyu khusus.

1. Wahyu umum adalah wahyu Allah yang dinyatakan melalui media yang umum dan yang dapat diterima oleh manusia secara umum, yaitu melaui alam semesta dan hati nurani (Mzm. 19:1-5; Rom. 1:8-20, 14-16).

2. Wahyu khusus adalah wahyu Allah yang dinyatakan melalui media yang khusus dan yang tidak diterima oleh semua orang. Wujud dari wahyu khusus ini adalah Alkitab yang disebut sebagai firman Allah.



III. BUKTI BAHWA ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH
1. Alkitab sendiri menegaskan dirinya sebagai Firman Allah (2 Tim. 3:16).
2. Yesus dan para rasul mengakui otoritas Alkitab (Mat. 5:18; KPR 2:29-36).
3. Gereja segala zaman telah mengakui dan menggunakan Alkitab sebagai tulisan
yang diilhami Allah.
4. Sejarah dan arkeologi turut mengokohkan ketepatan Alkitab.
5. Nubuat-nubuat yang digenapi menyaksikan ketepatan Alkitab.
6. Kesatuan dan kepaduan Alkitab menyatakan kebenarannya.
7. Alkitab diteguhkan oleh kuasanya mengubah hidup banyak orang.


IV. FAKTA TENTANG PENULISAN ALKITAB
Alkitab tidak turun dari surga dalam bentuk yang sudah lengkap seperti yang kita miliki saat ini.

Alkitab ditulis oleh + 40 orang yang mempunyai latar belakang zaman, tempat, profesiyang berbeda. Diantaranya ada yang berprofesi sebagai raja, gembala, nabi, seniman, nelayan, rasul, rabi (guru) dan lain-lain.

Alkitab ditulis dalam rentang waktu + 2000 tahun (mulai dari zaman Musa sampai zaman Rasul Yohanes).


V. PROSES TERJADINYA ALKITAB
1. Penginsipirasian
Inspirasi adalah: Tindakan Roh Allah yang mengilhami, menggerakkan dan mengontrol para penulis Alkitab untuk menuliskan firman-Nya secara sempurna menurut kemampuan, kepribadian, karakter, karunia dan talenta mereka masing masing (2 Timotis 3:16;2 Petrus 1:10-20)

Berbagai pandangan tentang penginspirasian:
a. Para penulis Alkitab menulis berdasarkan kemampuannya saja.
b. Para penulis Alkitab menulis berdasarkan derajat pandangan rohaninya yang
lebih besar.
c. Para penulis Alkitab menulis berdasarkan ide dari Allah kemudian dari ide itu
para penulis menulis menurut kata-katanya sendiri.
d. Para penulis Alkitab menulis berdasarkan diktet dari Allah.
e. Para penulis Alkitab menulis berdasarkan kedekatannya kepada Tuhan.
f. Para penulis Alkitab menulis berdasarkan kemampuan, kepribadian, karakter,
karunia dan talenta mereka dengan pimpinan dari Roh Kudus sebagai sumber inspirasi.

2. Kanonisasi
Kata kanon berasal dari Yunani yang artinya tongkat pengukur. Kemudian kata ini digunakan untuk menunjuk pada suatu standar yang digunakan untuk mengukur kitab-kitab yang diinspirasikan.

Hal terjadinya kanon
Gereja atau manusia tidak berhak untuk membuat kanon.

Tetapi tangan Tuhanlah yang memimpin gereja untuk mengumpulkan kitab-kitab yang berwibawa menjadi kanon seperti sekarang ini.

Prosesnya: jemaat mula-mula membaca dalam kebaktian-kebaktian PL sebagai firman Allah kemudian oleh pimpinan Roh Kudus mereka menambahkan dalam PL itu kitab-kitab dari para rasul sebagai firman Allah.

Kitab-kitab yang menjadi bacaan jemaat mula-mula itu kemudian didaftarkan oleh uskup Athanasius pada tahun 367. Daftar ini sama dengan daftar Alkitab kita sekarang diterima oleh konsili di Hippo dan juga diterima oleh konsili Karthago yang daftarnya masih tersimpan.

Daftar kanon
PL:
a. 5 kitab taurat: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan.
b.12 kitab sejarah: Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1&2 Samuel, 1&2 Raja-raja, 1&2
Tawarikh, Ezra, Nehemia dan Ester.
c. 5 kitab puisi/syair: Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah & Kidung Agung.
d. 5 kitab nabi-nabi besar: Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel dan Daniel.
e. 12 kitab nab-nabi kecil: Hosea, Yoel, Amos,Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, f.
Habakuk, Zafanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi.

PB:
a. 4 kitab injil: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
b. 1 kitab sejarah: Kisah Para Rasul.
c. 21 surat-surat: Roma, 1&2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1&2
Tesalonika, 1&2 Timotius,Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus,1,2&3 Yohanes dan
Yudas.
d. 1 kitab nubuat: Wahyu.


VI. KITAB-KITAB DI LUAR KANON
Kitab 1&2 Esdras, Kitab Tobit, Kitab Yudit, Tambahan Kitab Daniel, Tambahan Kitab Ester, Kitab Doa Manasye, Surat Yeremia, Kitab Barukh, Kebijaksanaan Yosua bin Sira, Kebijaksanaan Salomo, Kitab 1,2,3&4 Makabe (Diterima oleh Gereja Katolik sebagai firman Allah).

Injil Thomas, Injil Petrus, Injil Filipus dan Injil Barnabas (Para penulis Kitab ini memakai nama rasul-rasul).

VII. SIFAT-SIFAT KITAB SUCI
1. Tidak mungkin keliru: Tidak keliru dalam menunjukkan jalan keselamatan.
2. Syarat mutlak: Mutlak untuk mengenal Allah dan kehendak-Nya.
3. Berkuasa: Kuasa Alkitab sama dengan kuasa Allah sendiri.
4. Cukup: Cukup dalam memberikan pengenalan jalan keselamatan sehingga tidak
perlu ditambah dengan kitab lain.
5. Terang: Setiap orang dapat membaca Alkitab dan menegenal kebenaran Allah
tanpa harus bergantung kepada orang lain.
6. Mencapai maksud: Mencapai maksuda dalam hal menyatakan kemuliaan,
kebijaksanaan, kasih Allah dan sifat-sifat lainnya.
7. Merupakan kesatuan: Isi Alkitab tidak saling bertentangan sekalipun ditulis oleh
banyak orang yang berbeda dan umumnya tidak saling mengenal.

1 komentar: